Jumat, 11 Oktober 2019

Tugas TIK UNY 2019


      Resensi Novel “Hujan”

Judul buku           : Hujan
Penulis                 : Tere Liye
Penerbit               : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan               : ke-1, Januari 2016
Tebal Halaman   : 320 halaman
Ukuran                :13,5 x 20 cm
ISBN                     : 978-602-03-2478-4
Harga                   : Rp.68.000

            Darwis Tere Liye telah menghasilkan belasan novel, dan beberapa dari novelnya telah diangkat ke layar lebar. Tere Liye adalah nama pena dari Darwis, beliau berasal dari pedalaman sumatera yang berprofesi sebagai Akuntan. Menulis baginya hanya sekedar hobi, pengisi waktu luang.

           
Kali ini Tere Liye menceritakan novel nya dengan mengambil latar dunia pada tahun 2042-2050. Masa depan bumi begitu dekat dengan kerusakan-kerusakan lingkungan. Meskipun, beberapa cerita yang menggambarkan kecanggihan teknologi dan masa depan.
            Diawali dengan kedatangan Lail di ruang operasi yang penuh peralatan modern. Lail meminta Elijah, seorang fasilitator kesehatan untuk membantunya menghapus ingatannya tentang hujan. Lail sangat ingin melupakan hujan, baginya hujan selalu turun di kesedihannya.

            Lail pun mulai menceritakan semua kepada Eljah. Delapan tahun yang lalu, 21 Mei 2042,Saat itu bayi ke-10 miliyar lahir,semua di gedung gedung mengucapkan congratulation,pada pagi itu Lail dan ibunya mau berangkat ke sekolah dengan mengenakan seragam,tas,sepatu yang serba baru.Lail menaiki kapsul kereta bersama ibunya ,saat itu kapsul yang ditumpangnya melaju cepat menuju salah satu gunung meletus .Itu bukan gunung biasa itu adalah gunung purba.
                  
           Tiba tiba terjadi gunung meletus ,dan gempa bumi yang mengakibatkan Ibu Lail meninggal.Saat itu Lail bertemu seorang anak lakilaki yang menolongnya di tangga darurat,yaitu Esok,ke empat kakak Esok meninggal dunia dan ibunya luka parah.Pada saat itu hubungan Lail dan Esok terjalin.
                
          Hari berganti hari Lail dan Esok tinggal di pengungsian dan Esok sesekali menjenguk ibunnya.Dan setelah bencana itu terjadi dan semua kembali normal .Pada saat itu Lail sedih karena Esok diadopsi oleh Wali kota,sedangkan Lail dipindahkan ke panti.
            
        
Di Panti Sosial Lail bertemu dengan Maryam, gadis kecil yang akan menjadi sahabat baik Lail.Dengan tegar Lail menjalani hidupnya, waktu berlalu begitu cepat. Hari berganti hari, iklim pun terus berubah.Lail tumbuh dewasa, saat dewasa Lail berpisah dengan Esok. Lail menjalani hidup barunya di sebuah panti asuhan yang mempertemukannya dengan Maryam yang menjadi sahabat baik ,saat selesai SMA mereka ingin menjadi perawat dan mereka tinggal disana .Sedangkan Esok, yang memiliki kecerdasan luar biasa, diadopsi oleh seorang Walikota dan disekolahkan ke luar negeri hingga menjadi seorang ilmuwan hebat.
              
      Pada saat itu negara yang beilkim dingin menembaka gas sufur ke udara akibatnya negara mereka berikilm tropis ,sebaliknya negara yang  beriklim tropis menjadi subtropis,lalu negara negara melakukan perundigan ,hasil perundingan mereka adalah sama sama menembakkan jutaan gas sulfur ke udara dan iklim pun kembali normal,akan tetapi setelah bulan berganti bulan cuaca menjadi sangat panas dan tidak ada awan satu pun,pada saat itu Lail merindukan akan datangnya hujan.Dan cuaca di dunia menjadi sangat panas.Akibatnya banyak orang yang meninggal.Pada saat itu bumi sangat dalam bahaya semua ilmuan bekerja keras untuk menyelamatkan bumi.
         Ketika bumi berada dalam ancaman. Esok bersama ilmuwan luar negeri menciptakan pesawat ulang-alik yang bisa menyelamatkan penduduk bumi dari bahaya kehancuran. Namun kenyataannya tidak semua penduduk bisa ditampung. Maka diadakan undian untuk menentukan siapa saja yang akan masuk ke dalam kapal ulang-alik.
         Lail memikirikan tentang tiket itu,dia sempat berfikir negatif,dia juga binggung karena esok belm mengabarkannya tentang ini,apalagi wali kota yang mengadopsi Esok meminta Lail,jika Esok memberikan tiketnya kepadanya walikota itu meminta Lail memberikannya ke anak walikota itu.
     Dia pun ingin melupakan tentang Esok ,Lail pergi ke pusat terapi syaraf yang dapat menghapus kenangan seseorang dan dia ingin menghapus tentang Esok.padahal Esok tidak masuk ke kapsul itu melainkan diberikannya kepada ibunya dan anak wali kota itu,Esok dan Maryam berusaha mengentikan Lail namun Lail sudah akan mengahapus ingatannya.
       Setelah Lail selesai Maryam langsung menghampirinya ,dan ternyata Maryam masih dalam ingatannya,namun Esok sudah sedih dan dia menanyakan apakah kamu mengenalku Lail?dan ajaib nya Lail masih mengenal Esok.Itu terjadi karena saat detik terahir Lail akan menggahpus tiba tiba Lail mengubah niatnya dan menjadikan semua kenangan buruknya itu menjadi baik,akibatnya tidak ada benang merah yang akan dihapusnya.

         Setelah jutaan orang berangkat ke angkasa ,manusia yang berada di bumi salling mengengam satu sama lain ,dan saling tolong menolong mereka menyukuri semuanya ,dan bersama sama melewati masa masa yang sangat sulit,meskipun hidup di bumi yang sudah rusak.Setelah satubulan kemudian Lail dan Esok menikah dibawah terik matahari Maryam mengadiri pernikahan itu,dan Eljah  yang telah menangani beribu  pasien juga benar.Bukan tetang melupakan yang menjadi masalahnya namun barang siapa menerima maka dia akan bisa melupakan dan dihidup bahagia ,sebaliknya jika tidak bisa menerima maka tidak akan melupakan.

            Pada novel Hujan karya TereLiye ini terdapat tokoh Lail yang memiliki sifat protagonis dan mempunyai semangat yang tinggi,Tokoh Maryam yang memiliki sifat protagonis,ceria,dan hangat,kemudian tokoh Esok yang memiliki sifat protagonis,dan juga Ibu suri yang memiliki sifat protagois dan penyayang.
            Novel yang berjudul hujan karya tere liye memiliki  sampul bagian belakang yang sangat unik yang bertuliskan tentang cinta,pershabatan,perpisahan,melupakan dan tentang hujan alur membuat orang penasaran untuk membacanya,cerita yang menarik dan mengadirkan bererapa tehknologi masa depan,dan banyak pesan moral yaitu kita harus pantang menyerah dan mensyukuri yang telah terjadi karena pada saat itu Lail yatim piyatu dan tokoh Lail dan Maryam pantang menyerah saat menjadi seorang relawan juga isi ceritanya sangat menyentuh hati orang yang membacanya karena kehidupan lail yang banyak berisi tentang kesedihan. Novel ini mampu membuat pembaca terhanyut dan ikut merasakan kejadian demi kejadian dengan seksama .Cerita yang beralur maju mundur yang terkadang sedikit membuat kebingungan seperti pada saat Lail ingin menghapus ingatannya dan menceritakannya ke pada Eljah saat selesai dan setelah selea kembali ke awal lagi alurnya dan sayangnya pada bagian awal tidak memuat daftar isi sehingga sulit untuk mencari halaman per bab nya ,dan juga terkadang sulit untuk dipahami karena banyak kata yang berbahasa Inggris/ ilmiah yang tidak ada keterangannya seperti deadlock ,otoritasi.
              Terlepas dari itu semua novel Hujan karya TereLiye sangat cocok untuk dibaca oleh umum seperti Pelajar,mahasiswa,orang dewasa,karena pesan yang terkandung dalam novel ini sangat, banyak diantaranya kita harus menjaga bumi dan di novel tersebut digambarkan kerusakan kerusakan bumi dikarenakan keegoisan manusia jadi tergambar bahwa rusaknya bumi pada masa depan akan seperti itu jika manusia manusia egois dan merusak bumi.


http://library.uny.ac.id/sirkulasi/index.php?p=show_detail&id=53885&keywords=tere+liye

http://library.uny.ac.id/

0 komentar:

Posting Komentar